Rabu, 05 Februari 2014

Laporan Penelitian Jaringan Tumbuhan

LAPORAN PENELITIAN BIOLOGI
“JARINGAN TUMBUHAN”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 4
ANDI NURUL ILMI G.
ANDI SRI DEVI
DHENY IKHWAN
MUH. IAN SAPUTRA
MUH. SATYA DARMA
RIA ARJULINTY W.
KELAS : XI IXACT E

SMA NEGERI 3 PALOPO
TAHUN AJARAN 2013/2014
DAFTAR ISI

Daftar Isi ……………………………………………………………………..…………………………………………………………      1
Kata Pengantar……………………………………………………….…………………………………………………………….     2
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………………………………………………
A.     Latar Belakang ………………………………………………………………………………………………………..      3
B.      Tujuan ……………………………………………………………………………………………………………………….      3
C.      Waktu dan Tempat …………………………………………………………………………………………………     3
Bab II Tinjauan Pustaka ………………………………………………………………………………………………………     4
A.     Pengertian Akar, Batang dan Daun ………………………………………………………………………    4
B.      Susunan Organ-Organ Tumbuhan …………………………………………………………………………    4
Bab III Metode Kerja …………………………………………………………………………………………………………….     8
A.     Alat dan Bahan ………………………………………………………………………………………………………..     8
                        I.            Alat ……………………………………………………………..……………………………………………………...     8
                      II.            Bahan …………………………………………………………….…………………………………………………..     8
B.      Cara Kerja ………………………………………………………………..……………………………………………….      8
Bab IV Hasil Dan Pembahasan …………………………………………………………………………………………..     9
A.     Hasil ………………………………………………………………………………..………………………………………….      9
B.      Pembahasan …………………….……………………………………………………………………………………….     10
Bab V Penutup ………………………………………………………………………………..…………………………………….     12
A.     Kesimpulan ………………………………………………………………………..………………………………………     12
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………………………………………………..     13







KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan Kehadirat  Allah SWT atas rahmat hidayah dan karunianya, khususnya bagi kami yang telah mampu menyelesaikan tugas ini yang berjudul “ Mengamati Struktur Pada Organ-Organ Tumbuhan”

Dalam menulis laporan ini, Alhamdulillah kami tidak mendapatkan kendala – kendala, sehingga penyelesaiannya dapat dikerjakan dengan baik. Selain itu kami juga mengucapkan terimakasih kepada guru pembimbing yang telah memberikan dorongan dan motivasi sehingga laporan ini dapat terselesaikan.

Disini kami juga menyampaikan, jika seandainya dalam penulisan laporan ini terdapat hal – hal yang tidak sesuai dengan harapan Ibu guru mohon dimaafkan.

Demikian laporan ini kami buat. Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih ada kekurangan yang kami peroleh oleh karena itu mohon dimaklumi.






Palopo, 28 September 2013
Penulis




BAB I
PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang
Tingkat organisasi kehidupan tumbuhan di mulai dari sel. Sel bersama sel-sel sejenis membentuk jaringan. Jaringan-jaringan yang berbeda menyusun suatu organ yang memiliki fungsi tertentu. Organ-organ yang berbeda bekerja bersama-sama membentuk suatu system organ.
Pada bab ini kita mempelajari jaringan tumbuhan. Dalam perkembangan ilmu biologi, jaringan di manfaatkan untuk mengembangbiakkan tanaman dengan teknologi maju, yaitu kultur jaringan. Suatu jaringan pada tumbuhan ditanam dengan media buatan. Jaringan tersebut dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Dengan teknologi kultur jaringan, akan di peroleh tanaman baru yang sama dengan induknya dan pengembangbiakannya  memerlukan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menanam tumbuhan secara konvensional.
Jarigan tumbuhan adalah sel-sel tumbuhan dewasa tidak tersusun secara acak, melainkan menyesuaikan diri melalui berbagai cara dan membentuk sekelompok sek yang mudah di kenali. Jaringan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1.         Jaringan Meristem.
Berdasarkan asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu promeristem, meristem primer, dan meristem sekunder. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem di bedakan menjadi meristem apical, interkalar, dan lateral.
2.       Jaringan Permanen
Menurut fungsinya, di golongkan menjadi beberapa bagian, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, jaringan penyokong, jaringan pengangkut, dan jaringan gabus.
Tiga bagian pokok organ tumbuhan yaitu akar, batang dan daun.

B.      Tujuan
1.        Mengamati struktur akar monokotil dan di kotil
2.       Mengamati struktur batang monokotil dan dikotil
3.       Mengamati struktur daun monokotil dan dikotil
4.       Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur akar monokotil dan dikotil
5.       Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur batang monokotil dan dikotil
6.       Membandingkan persamaan dan perbedaan struktur daun monokotil dan dikotil

C.      Waktu dan Tempat
Praktikum di laksanakan pada :
Waktu : Selasa, 24 September 2013. Pukul 10.45 – 12.00 WITA
Tempat : Kelas XI IPA D SMA NEGERI 3 PALOPO
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.     Pengertian Akar, Batang Dan Daun
1.        Akar
Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai tempat masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Akar juga berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh.
2.       Batang
Batang merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus.
3.       Daun
Daun merupakan bagian tumbuhan yang biasanya berbentuk lembaran pipih, berwarna hijau. Daun berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.

B.      Susunan Organ- Organ Tumbuhan
1.        Akar
Struktur anatomi akar pada sayatan melintang akar muda akan terlihat jaringan-jaringan penyusun dari luar ke dalam sebagai berikut.
a)     Epidermis
                Tersusun atas selapis sel yang tersusun rapat, dinding sel tipis sehingga mudah ditembus air, terletak pada bagian terluar akar. Memiliki rambut akar sebagai aktivitas sel-sel di belakang titik tumbuh yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan.
b)     Korteks
 Tersusun atas lapisan-lapisan sel berdinding tipis dan tidak tersusun rapat sehingga mempunyai banyak ruang antar sel untuk pertukaran zat. Fungsinya sebagai tenpat cadangan makanan.
c)      Endodermis
                Tersusun atas sel-sel yang tersusun rapat tanpa ruang antar sel. Letaknya pada bagian sebelah belakang korteks dan merupakan pemisah antara korteks dan silinder pusat. Fungsinya untuk mengatur masuknya air tanah ke dalam pembuluh pengangkut, dan untuk menyimpan zat makanan dan pemisah yang jelas antara korteks dan stele karena bentuk dan susunan selnya khas, berbeda dengan lapisan lainnya.
d)     Stele
Stele merupakan bagian terdalam akar yang terdiri dari bermacam-macam jaringan, antara lain sebagai berikut.
1)       Perisikel Letaknya di lapisan terluar dari silinder pusat/stele. Fungsinya untuk membentuk cabang akar dan kambium gabus.
2)     Berkas Pengangkut
Xilem, letaknya pada bagian tengah akar. Floem, letaknya diantara jari-jari yang dibentuk oleh xylem. Pada tumbuhan dikotil, antara xilem dan floem terdapat cambium. Fungsinya merupakan titik tumbuh sekunder dimana akitivitas kambium kea rah luar membentuk unsure kulit, sedangkan kearah dalam membentuk unsur kayu.
3)     Empulur
Letaknya di bagian tengah dan diantara berkas pengangkut. Fungsinya untuk menyimpan cadangan makanan.


2.       Batang
Struktur Batang Dikotil
a)                        Epidermis
 Letaknya pada bagian terluar batang yang terdiri dari selapis sel yang tersusunrapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsinya sebagai zat kitin pada batang untuk melindungi agar tidak kehilangan air terlampau banyak. Pada batang yang telah mengalami pertumbuhan sekunder, terbentuk jaringan gabus berbentuk lensa yang disebut lentisel.
b)                        Korteks
Bagian luar yang dekat dengan epidermis tersusun atas jaringan kolenkim, makin dalam tersusun tas jaringan parenkim. Fungsi sel-sel kolenkim dan sklerenkim sebagai jaringan penyokong dan memperkuat tubuh, sedangkan sel-sel parenkim sebagi jaringan dasar, pengisi dan penyimpan zat.
c)              Stele
                Stele terletak pada bagian terdalam batang yang terdiri dari jaringan-jaringan sebagai berikut.
1)        Perisikel
Merupakan lapisan terluar stele yang menyelubungi berkas pengangkut batang. fungsinya untuk memberikan kekuatan pada batang.
2)      Berkas Pengangkut
 Xilem, terletak pada bagiandalam berkas pengangkut atau di bagian dalam cambium.
Floem, terletak pada bagian dalam perisikel, bagian luar berkas pengangkut atau di bagian luar cambium.
3)       Kambium
Kambium yang terletak diantara berkas pengangkut dan parenkim disebut cambium fasikuler. Kambium yang terletak diantara dua berkas pengangkut disebut kambium interfasikular. Aktivitas cambium menyebabkan pertumbuhan sekunder pada batang dikotil, yaitu bertambah besarnya diameter batang yang disebabkan oleh pertambahan jaringan sekunder pada jaringan primer atau jaringan mula-mula. Oleh karena itu jaringan kambium sering disebut titik tumbuh sekunder.
4)      Empulur
Empulur merupakan parenkim yang terdapat di tengah-tengah stele, juga terdapat di sekitar kelompok-kelompok ikatan pembuluh berbentuk jari-jari, disebut jari-jari empulur. Sel-sel jaringan empulur segaris dengan cambium dengan kambiun fasikuler berubah menjadi kambium.
Struktur Batang Monokotil
a)     Epidermis
Epidermis batang tumbuhan monokotil memiliki dinding sel yang lebih tebal dibandingkan pada tumbuhan dikotil
b)     Korteks
Korteks batang tumbuhan monokotil berupa jaringan yang terdapat di bawah epidermis.
c)      Stele
Stele batang tumbuhan monokotil merupakan jaringan di bawah korteks. Pada berkas vaskuler tumbuhan monokotil, diantara floem dan xylem tidak terdapat cambium.

3.       Daun
a)      Epidermis
      Epidermis pada daun merupakan lapisan sel hidup terluar. Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya.
b)      Jaringan mesofil
Jaringan Tiang, jaringan ini mengandung banyak kloroplas yang berfungsi dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri-ciri jaringan ini adalah Sel-sel berbentuk silinder, dan tersusun rapat
c)      Jaringan bunga karang
Disebut juga jaringan spons karena lebih berongga bila dibandingkan dengan jaringan palisade, berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.

d)     Berkas pembuluh angkut
Terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis, pada tumbuhan dikotil keduanya dipisahkan oleh kambium. Pada akar, Xilem berfungsi mengangkut air dan mineral menuju daun. Pada batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak tumbuhan. Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan

e)      Stomata
Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernapas melalui lentisel yang terletak pada batang.







BAB III
METODE KERJA
A.     Alat Dan Bahan
            i.      Alat
·         Mikroskop
           ii.      Bahan
·         Preparat awetan akar monokotil dan dikotil
·         Preparat awetan batang monokotil dan dikotil
·         Preparat awetan daun monokotil dan dikotil
B.      Cara Kerja
·         Mempersiapkan mikroskop untuk pengamatan.
·         Mengambil preparat awetan akar monokotil dan dikotil
·         Meletakkan preparat awetan akar monokotil dan dikotil di atas meja objek lalu di amati dengan perbesaran 10x10
·         Menggambar hasil pengamatan kami
·         Meletakkan preparat awetan batang monokotil dan dikotil di atas meja objek lalu di amati dengan perbesaran 10x10
·         Menggambar hasil pengamatan kami
·         Meletakkan preparat awetan daun monokotil dan dikotil di atas meja objek lalu di amati dengan perbesaran 10x10
·         Menggambar hasil pengamatan kami
·         Setelah di gambar, kami memberikan keterangan bagian-bagiannya.











BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.     Hasil Pengamatan
Perbesaran 10x10                                                            Perbesaran 10x10
 
 Gambar 1. Preparat awetan akar dikotil                                      Gambar 2. Preparat awetan akar monokotil
Perbesaran 10x10                                                                Perbesaran 10x10
     Gambar 3. Preparat awetan batang dikotil        Gambar 4. Preparat awetan batang monokotil
Perbesaran 10x10                                                              Perbesaran 10x10
       
Gambar 5. Preparat awetan daun dikotil                   Gambar 6. Preparat awetan daun monokotil

B.      Pembahasan
1.         Secara anatomis, akar tersusun oleh empat lapisan jaringan pokok (sistem jaringan), yaitu epidermis, korteks, endodermis dan silinder pusat (stele).
a. Epidermis
Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar memperluas permukaan akar.
b. Korteks
Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis
Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary.
d.Silinder Pusat/Stele
Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar.
- Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
- Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim
2.       Struktur primer batang monokotil dari luar ke dalam terdiri dari epidermis sklerenkim, parenkim korteks, ikatan pembuluh, dan parenkim empulur. Struktur primer batang dikotil dari luar ke dalam terdiri dari epidermis, korteks dan stele (silinder pusat).
Tumbuhan dikotil yang sudah tua selain memiliki jaringan primer juga memiliki jaringan sekunder yang terbentuk akibat aktivitas Kambium. Macam-macam jaringan sekunder pada tumbuhan dikotil yaitu Floem sekunder dan Xilem sekunder.
3.       Daun tersusun atas tiga jaringan, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim, dan jaringan pengangkut (vaskuler).
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat di dalam tulang daun dan urat-urat daun.

















BAB V
PENUTUP

A.     Kesimpulan

Perbedaan akar monokotil dan dikotil
MONOKOTIL
DIKOTIL
Letak xilem dan floem pada akar tua tetap berselang-seling

Letak xilem di dalam dan floem di luar 


Perbedaan batang monokotil dan dikotil
MONOKOTIL
DIKOTIL
Tidak mempunyai kambium vaskular, sehingga tidak dapat tumbuh membesar

Mempunyai kambium vaskular, sehingga dapat tumbuh membesar

Tidak ada kambium diantara xilem dan floem

Ada kambium diantara xilem dan floem


Perbedaan daun monokotil dan dikotil
MONOKOTIL
DIKOTIL
sejajar atau melengkung
pertulangan daun menjari atau menyirip
Parenkima mesofil umumnya tidak terdifferensiasi jaringan tiang dan bunga karang

Parenkima mesofil terdifferensiasi menjadi jaringan tiang dan bunga karang




















DAFTAR PUSTAKA

Diah Aryulina, dkk. 2007. Biologi 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Esis.
Santoso, Begot. 2005. Biologi dan Kecakapan Hidup 2A. Bandung: Ganeca Exact.
Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2007. Biologi Sains dalam Kehidupan. Surabaya: Yudistira.
Akhyar, M.Salman. 2006. Biologi untuk SMA Kelas II (Kelas XI) Semester 1. Bandung: Grafindo Media Pratama.



2 komentar: